Warna kotoran telinga ternyata memiliki arti berbeda dan berpengaruh pada kesehatan pendengaran manusia.
Kotoran telinga atau serumen walaupun itu menjijikan, tetapi memiliki zat alami yang penting bagi kesehatan tubuh, yakni berperan sebagai pelindung telinga dari ancaman infeksi dan benda asing supaya tidak masuk dan menggangu indera pendengaran.
Tuhan telah merancang indera pendengaran manusia dengan sangat sempurna. Bentuk telinga manusia memungkinkan kotoran bisa keluar dengan sendirinya, terlebih jika mulut melakukan gerakan mengunyah dan berbicara makin mendorong keluarnya serumen.
Baca juga : Bagian Telinga Manusia dan Fungsi Pendengarannya
Di dalam kotoran telinga terkandung lemak, keringat dan sel dari dalam bagian dalam telinga. Kotoran tersebut diproduksi oleh kelenjar di bagian luar saluran telinga.
Umumnya kotoran telinga berwarna kuning, lengket dan agak basah. Tetapi tidak hanya itu, ada juga serumen berwarna hitam.
Baca juga : 16 Macam Penyakit dan Gangguan Telinga
Tahukah Anda bahwa warna serumen ternyata memiliki arti tertentu bagi kesehatan kita?
Arti Warna Kotoran Telinga
Warna kotoran telinga (serumen) bisa tergantung pada pada kondisi kesehatan seseorang dan etnisnya. Berikut arti warna serumen yang perlu Anda ketahui.
1. Warna Normal
– Orange pucat berarti serumen yang sudah kering dan sangat lama
– Kuning hingga orange berarti kotoran telinga yang baru
– Orange hingga cokelat berarti kotoran telinga sangat lama, bersifat lengket dan tebal
– Orange gelap berarti kotoran telinga yang lebih lama dan membawa debris, lengket dan berkeping-keping
– Putih pucat hingga kuning berarti kotoran telinga baru
Warna Kotoran telinga akan bergantung pada lamanya bertahan dalam telinga. Semakin tua warnanya berarti semakin lama kotoran telinga itu ada sejak diproduksi.
Baca juga : Telinga Berdenging, inilah 8 Penyebabnya
2. Warna Abnormal
Selain warna normal, warna kotoran telinga juga ada yang abnormal (aneh dan tidak normal) yang jarang ditemui. Seperti misalnya:
– Hitam, menunjukan bahwa warna kotoran telinga yang sudah bertumpuk dan berlebih. Jika sudah berlebih, tentu saja dapat menyebabkan penyumbatan dan terganggunya pendengaran.
– Kuning hingga hijau, berarti adanya nanah akibat infeksi.
– Hijau dan bau, hal ini bisa pertanda terdapat infeksi cukup serius pada telinga
– Abu-abu, berarti ada debu yang sudah menumpuk dan debris lain.
– Kotoran telinga diserti bercak darah. Perlu dicek bahwa kondisi ini umumnya terjadi karena akibat garukan, pemakaian cotton bud kasar, atau karena akibat gigitan serangga. Yang lebih parah jika kondisi basah dan mengalir terus menerus, ada kemungkinan gendang telinga yang pecah.